Pondasi Hidup Bahagia Seorang Hamba (2)

Assalamualaikum…..

Kita jumpa lg temen2. hehehe…Lanjutin post yg sebelumnya ya. Kemaren kan udah bahas pondasi kebahagiaan seorang hamba Allah point pertama. Yaitu tauhid dan lawannya syirik. Pada coretanku sebelumnya kita sudah tahu kalo tauhid adalah sumber utama sebuah kebahagiaan. Yupz..tanpa tauhid kita ga bisa hidup bahagia. Bakalan ga tenang deh. Kalo sudah kehilangan tauhid ya dapet musuhnya yaitu syirik. Nah…apa sih pondasi kebahagiaan yang kedua? Yoha…bener. Kemaren kan dah aku kasih tahu. Pondasi yg kedua adalah sunnah dan lawannya adalah bid’ah. Yuk..kita kupas lagi. Walau sedikit saja penjelasannya, mudah2an bisa menjadi gambaran buat temen2 semua. Yuk mulaiiiiiiiiii……



Apa sih sunnah tuh?? Wah…kebangetan kalo ga tau. Sunnah itu adalah segala sesuatu yg bersumber dari Nabi Muhammmad SAW berupa perkataan, perbuatan, atau persetujuannya yang ditujukan sebagai syari’at bagi umat. Termasuk didalamnya apa saja yang hukumnya wajib dan sunnah. Nah…jelas dong. Kalo kita berpedoman kepada Al-Quran dan sunnah nabi pasti akan bahagia. Hidup jadi tenang, tentram. Slalu diberkahi Allah. contohnya ya rejeki lanjar pernuh berkah. Apa tidak bahagia tuh. Semua orang pasti ingin slalu mendapat berkah, dan rahmat Allah.

Itu bahagia di dunia belum termasuk bahagia di akhirat lho. Taat kepada nabi merupakan sebab agar kita bisa masuk surga. Nah…kalo melanggar hukum yg sudah ditetapkan Nabi itu yg namanya bid’ah. Kalo sudah melanggar ya pasti masuk neraka dan mendapat adzab yang menghinaka. Naudzubillah…..

As-Sunnah jg dibutuhkan sebagai penjelas Al-Quran. Bahkan As-Sunnah itu sm seperti Al-Quran lho. Wajib ditaati. Barang siapa yang tidak menjadikannya sebagai dasar hukum brati dah menyimpang dong. Makdarit, maka dari pada itu….berpegang teguh pada Al-Quran akan mencegah kita dari penyelewengan dan kesesatan terhadap hukum Islam. Kalo kita bisa berpegang teguh kan hidup jadi tenang, bahagia. Duh….senengnya hidup bahagia bersama keluarga yg slalu dalam ridho Allah…

Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah bersabda:


“Setiap umatku akan masuk Surga, kecuali orang yang enggan,” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulallah, siapakah orang yang enggan itu?” Rasulullah menjawab, “Barangsiapa mentaatiku akan masuk Surga dan barangsiapa yang mendurhakaiku dialah yang enggan”. (HR.Bukhari dalam kitab al-I’tisham) (Hadits no. 6851)


Nah…apa yang bisa menyesatkan kita dari Al-Quran dan As-Sunnah. Ya jelas lah…setan. Apa lagi kalo bukan dia. Cara pertama setan menyesatkan manusia itu dengan cara kemusyrikian. Nah…kalo ini sudah gagal, maka setan akan memakai cara rencana B. Duh kayak agen rahasia yo. Rencana B nya adalah melalui celah kebid’ahan. Makanya kita harus belajar membedakn mana yg sunnah dan mana yg bid’ah. Bujukan setan rancana B ini bisa dengan cara meyakini sesuatu hal yg berlawanan dgn Al-Quran dan As-Sunnah. Walah…kalo sudah melawan ya bakalan masuk neraka.

Dalam hal ini Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah berkata,


“Bid'ah lebih disenangi oleh Iblis daripada perbuatan maksiat, karena pelaku maksiat biasanya bertaubat, sedangkan pelaku bid'ah tidak bertaubat.”


Apabila manusia itu selamat dari bujukan dan tipu daya yang ke dua ini dan dia mampu melawannya dengan cahaya Sunnah, berpegang teguh dengannya, mengikuti dan berjalan di atas manhaj salaf yaitu generasi terbaik dari ummat ini dari kalangan para sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik.

Nah…betapa bahagianya kita kalo berpegang pada Al-Quran dan As-Sunnah. Hidup jadi tenang, tentram, damai. Selalu dekat sm Allah, diberkahi Allah, diridhoi Allah, dan slalu dilindungi oleh Allah. seep kan…makanya, kuatkan juga pondasi kita yang kedua ini. utuk pondasi kebahagiaan yang ketiga besok lagi ya….

Wassalamualaikum…..


0 comments:

Post a Comment