Tujuh Etika Ber-Facebook-an

Dalam postingan sebelumnya telah dibahas tentang keberadaan Facebook yang 'mengancam' perusahaan karena para karyawan perusahaan-perusahaan tersebut Facebook-an ditengah jam kerja. Untuk kali ini akan dibahas masalah lain namun masih dalam dunia Facebook. Mungkin tak jarang ada sepasang kekasih, atau suami istri yang bertengkar hebat saat status di Facebook mereka diganti menjadi single. Hal-hal kecil seperti ini sangat mungkin terjadi. Lalu bagaimana cara meminimalisir hal ini agar tak terjadi pada Anda. Beberapa ‘etika’ ber-Facebook-an yang saya peroleh dari detikINET, mungkin akan sangay berguna bagi Anda.



  • Status hubungan Anda adalah keputusan bersama pasangan.
    Jangan sekali-kali, atau mencoba mengubah status Anda di Facebook tanpa keputusan bersama pasangan. Banyak kasus atau hal-hal buruk yang mungkin saja timbul akibat tindakan ini. Janganlah Anda lupakan banyak teman-teman Anda atau teman-teman pasangan Anda yang akan tahu dengan cepat akan hal ini.

  • Berteman dengan teman dari sahabat Anda pun ada etikanya
    Facebook merupakan sebuah situs jejaring yang menghubungkan satu orang dengan orang yang lain. Ketika Anda ingin berteman atau menjadi teman dari teman sahabat Anda, jangan lupakan teman Anda yang telah menjadi ‘penghubung’. Tak salah mengatakan jika Anda mengatakan dari siapa mengetahui profil mereka.

  • Siapkan diri jika berteman dengan seseorang yang pernah berkencan/berpacaran dengan Anda
    Sebuah hal yang mungkin saja terjadi Anda akan berteman dengan seseorang yang pernah menjadi bagian yang spesial dalam hidup Anda. Sebelum melakukannya, persiapkanlah mental dan kesabaran ekstra terlebih dahulu. Mungkin beberapa pesan, atau status yang mereka tulis akan membuat hati Anda ‘terbakar’. Hal ini tentunya membutuhkan kedewasaan pada diri Anda. Namun jika Anda tak mau tau dan tak ambil pusing dengan masalah itu, lakukan saja.

  • Jangan banjiri profil dengan foto, video, dan komentar yang berkaitan dengan gagalnya hubungan Anda
    Hal seperti ini bukan akan membawa teman-teman Anda memberikan simpati kepada Anda. Hal ini justru akan mempermalukan Anda. Facebook adalah situs jejaring yang diakses oleh banyak orang. Janganlah bertanya pada orang-orang di dunia maya. Mungkin menelepn salah satu teman Anda yang Anda percaya akan menjadi jalan yang lebih baik ketimbang harus mengobral kegagalan di dunia maya.

  • Jangan curhat dan buka rahasia di Facebook
    Facebook bukan arena yang cocok untuk curhat atau pun membuka rahasia. Jika Anda ingin curhat atau sejenisnya, gunakan saja email, telepon, atau bertemu langsung saja dengan teman Anda. Masih banyak cara dan jalan selain curhat di Facebook. Anda tentu tak ingin privasi Anda akan diumbar oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab.

  • Kenali dan pahami perbedaan antara Wall dan Message
    Menulis pesan pribadi menggunakan Wall atau dinding akan mengakibatkan semua teman Anda bisa melihat hal tersebut. Alangkah lebih baik jika kata-kata atau kalimat seperti “i luv u so much babyyyyyyy” dan sejenisnya ditulis di Message agar tak terlihat oleh orang lain. Namun jika Anda tak ambil masalah dengan menuliskan di Wall atau dinding, lakukan saja.

  • Jangan sekali-kali membuat profil palsu
    Mungkin Anda menaruh dendam pribadi yang amat sangat kesumat dengan mantan pacar Anda yang telah meluluhlantakkan hati Anda. Lantas terlintas dalam otak Anda untuk membuat profil palsu tentangnya. Kemudian Anda posting hal-hal buruk tentangnya. Sekali lagi jangan mencoba hal ini. Jika aksi Anda ini ketahuan justru akan menciptakan citra negatif pada diri Anda. Mau??


Nah...itulah tujuh etika dalam ber-Facebook-an. Dalam hal ini intinya, jangan mengumbar atau pamer terlalu banyak tentang diri Anda apalagi yang bersifat pribadi. Anda tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi dikemudian hari. Dunia maya memang sangat menyenangkan. Tapi ingat, banyak orang jahat berkeliaran didalamnya. Kejahatan bukan hanya karena niat pelakunya tapi karena ada kesempatan. Wapadalah, waspadalah, waspadalah!!!


0 comments:

Post a Comment