Siapa yang tidak senang bila dapat hadiah dari orang lain. Siapa yang tidak bahagia bila dapat hadiah dari orang yang kita sayang. Siapa yang tidak ingin mendapatkan hadiah yang terbaik dari yang terbaik. Semua pasti senang, bahagia, dan akan slalu tersimpan dalam hati dan memori tentang siapa yang memberi dan apa yang diberikannya pada kita. Apapun itu, jika hadiah yang kita dapat dari orang yang kita sayang pasti akan menjadi sesuatu yang terbaik, bahkan yang terindah yang kita dapat. Tak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Semua hanya terasa dalam hati. Hadiah itu bisa berupa benda atau barang yang kita sukai dan yang kita inginkan. Namun tak hanya itu masih ada hadiah terbaik dari yang terbaik, dan hadiah terindah dari yang terindah lainnya. Apa sajakah itu??
Kehadiran
Kehadiran orang yang dikasihi merupakan hadiah yang tak ternilai harganya. Memang bisa juga hadir lewat telepon, SMS, foto, email, atau bahkan chatting. Namun akan berbeda jika berada disampinya, dapat berbagi perasaan, perhatian dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Oleh karena itu, kehadiran adalah suatu hal yang penting juga. Maka jadikanlah kehadiran sebagai pembawa kebahagiaan.
Mendengar
Tak banyak orang yang mampu memberikan hadiah yang satu ini. Kebanyakan orang lebih suka didengarkan dari pada mendengarkan. Padahal sebuah kunci keharmonisan dalam suatu hubungan adalah kesediaan untuk saling mendengarkan. Dengan saling mendengarkan dan dengan penuh perhatian atas apa yang ia ucapkan, secara tidak langsung kita juga telah melatih diri kita untuk bersabar dan rendah hati. Agar kita bisa mendengarkan dengan baik, maka pastikan bahwa kita dalam keadaan yang benar-benar santai dan bisa menangkap serta memahami tentang apa yang disampaikannya. Tatap wajahnya, tatap matanya, tak perlu memotong apa yang ia katakan, tak perlu mengkritik, apalagi menghakiminya. Biarkan dan tunggu agar ia selesai mengungkapkan apa yang ingin ia ungkapkan, setelah itu barulah beri tanggapan. Hal ini juga memudahkan kita untuk memberikan tanggapan yang tepat.
Diam
Seperti pepatah, dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, dan bahkan bisa untuk membingungkan orang. Tapi ternyata diam mempunyai kekuatan yang lebih dari itu. Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena kita telah memberinya “ruang”. Terlebih jika kita sudah setiap hari, setiap saat, setiap waktu, hobi menasehati, mengatur, mengkritik, atau bahkan mengomel. Diam adalah emas. Namun kalau terlalu banyak diam juga tidak baik. Akibatnya seperti itu tadi, bisa menghukum, mengusir bahkan membingungkan orang lain.
Kebebasan
Mencintai dan menyayagi orang lain bukan berarti kita berhak memiliki, mengatur atau mengekang kehidupan orang yang kita sayangi. Apakah hal seperti itu mencerminkan jika kita sayang dan cinta?? Jika iya, mengapa kita mengekangnya?? Memberikan kebebasan merupakan salah satu perwujudan cinta. Tetapi bukan lantas mengatakan “Kau bebas melakukan apapun yang kau mau”. Namun lebih dalam dari itu. Bebas di sini mempunyai maksud memberikan kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas apa yang ia putuskan dan lakukan.
Keindahan
Siapa yang tidak bahagia bila orang yang kita cintai dan kita sayangi tiba-tiba berpenampilan cantik atau ganteng. Itu juga merupakan sebuah kado atau hadiah yang terindah juga lho. Nah...tak ada salahnya kita memberikan kado atau hadiah tersebut setiap hari.
Tanggapan positif
Kadang tanpa kita sadari, sering kita memberikan penilaian yang negatif atas semua sikap, tindakan atau pikiran yang diberikan olehnya pada kita. Seolah-olah mereka salah dan kita yang paling benar. Cobalah berikan tanggapan yang positif dan nyatakan dengan jelas dan tulus. Coba renungkanlah berapa kali kita mengucapkan terimakasih padanya atas apa yang telah ia lakukan demi kita. Dan coba renungkanlah dan ingatlah, kapan terakhir kali memujinya. Mengapa kedua hal itu harus kita renungkan dan kita ingat?? Karena kedua hal itu adalah kado atau hadiah yang terindah yang sering terlupakan.
Bersedia mengalah
Tak semua masalah layak untuk diperbebatkan atau dipertengkarkan. Coba pikirkan apa cinta akan dikorbankan hanya karena sebuah masalah ia telambat datang menepati janji misalnya. Apakah cinta akan dibuang begitu saja hanya karena ita tak membalas SMS atau menggangkat telepon dari kita. Jika tak ingin cinta menjadi korban, maka berilah kado atau hadiah “kesediaan untuk mengalah”. Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan rasa sakit hati dan membuat kita sadar, tak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
Hadiah yang terakhir adalah Senyuman.
Siapa yang sangka bahwa senyuman itu adalah hadiah yang luar biasa hebatnya. Senyuman yang diberikan secara tulus dapat mencairkan suasana yang beku, sebagai pemberi semangat dalam keterpurukan, bahkan senyuman juga dapat sebagai penenang jiwa dan hati yang sedang resah. Selain itu, seyuman juga sebuah cara atau sarana untuk membuka diri dengan dunia di sekitar kita. Coba renungkan dan ingat-ingatlah, kapan terakhir kali memberikan senyuman kepada orang yang kita sayangi??
0 comments:
Post a Comment